Ku singkapkan tirai putih ini,
Dimana bayang,mu kucari menyisir pekatnya malam
Hamburan rembulan dan bintang yang perlahan mendekap
Dalam musim purnama tak kuraih secercapun cahaya.
Hawa yang menusuk hingga tulang rusukku
Bersandung dalam lagu rintihan menderu erang.
Kesegala penjuru mata ini memburu
Dimanakah gerangan kau Sang Arjuna.
kau yang selalu mengejutkan detak jantungku.
kau yang selalu mendebarkan tiap denyutnya.
namun kau tetap melanglang entah kemana.
Meninggalkan aku di sudut lorong kali kedua ini.
Kenapa aku harus tertinggal sementara engkau
menempuh jalan lain yang tak ku ketahui ujungnya.
Hampir sepekan ini engkau pergi.
Seperti singgasana lampau yang meromok.
Semoga lamunku ini tak membekas sejarah.
Di sini dalam tirai beratap langit biru.
Aku hanya selalu terbuai, dalam kelam tak bertepi.
Aku selalu terlarut hingga di angin mengantar lelapku.
Terpejam dari langit biruku, berayun kedalam mimpi.
Kemana kau Sang Arjuna ?
Dalam mimpi pun aku tak dapat mengungkap bayangmu.
Semakin larut aku kedalam mimpi.
Semakin hitam dan tak kutemukan dirimu.
Dalam dunia nyata, dunia maya, bahkan dunia mimpi.
Kemanakah kau Sang Arjuna?
Monday, March 26, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment