Sebut saja namaku HANA. Aku seorang siswi yang masih duduk di bangku SMA
Cerita ini untuk sesorang yang telah menghianatiku.
Pagi itu aku terbangun ketika matahari telah diujung tanduk.
Padahal pagi ini hari senin, saatnya aku mengikuti upacara bendera .
Aku tak sempat sarapan, kemudian bergegas menuju sekolah.
Matahari begitu terik, seakan panas menyengat bagai lebah menyerang punggung.
huft.... keringat pun mengucur. Hingga suatu ketika pandangan dingin telah menyejukkan mataku.
Seorang cowok yang tak lain adalah teman dari sahabatku sebut saja DANU. Ada apa gerangan hingga tak henti - hentinya dia menatap kearahku. Ada yang salah kah dengan diriku ini, tanyaku dalam hati.
Usai upacara bendera, aku dan sahabatku CICI teman danu, mengajak aku kekantin. Disana kami memesan segelas es teh manis untuk sekedar melegakan dahaga setelah terbakar hebat di lapangan. Tak kusangka persediaan es ibu kantin habis, diborong sama anak - anak yang kehausan. ahhh.... seperti gurun rasanya kerongkongan ini. kering sudah.
Ketika aku berbalik hendak menuju kelas, aku kaget karena di depanku tiba - tiba danu menyodorkan gelas yang berisi es. Gelas itu tersenggol tangaku hingga terjatuh. Sejak saat itu aku dan danu menjadi dekat, kami sering mengerjakan PR bersama dan jalan - jalan. Bahkan tiap malam minggu danu tak pernah absen datang kerumah. Getar cinta semakin kuat kurasakan. Jujur aku jatuh cinta dengan danu. Tapi aku tak sanggup mengatakannya. Cici yang menjadi tempat curhatku pun tak tahu aku harus bagaimana.
Hingga hari ini, dimana danu memintaku untuk menemuinya di belakang kelas setelah pulang sekolah. Aku berharap hari ini adalah hari istimewa, hari dimana danu mengungkapkan perasaannya kepadaku.
Bel tanda selesai pelajaran terakhir telah berbunyi. Rasanya ingin segera menghampiri danu. Berdebar - debar ketika aku berjalan menuju belakang kelas. Ketika tiba, aku melihat ada cici sahabatku disana. Ada apa gerangan....
Ketika aku hampiri mereka, airmata cici perlahan mulai turun,.. Aku mulai tak mengerti dengan keadaan ini. Aku bertanya kepada cici... "Ada apa ini?" cici hanya menjawab "maaf". Semakin rasa penasaran ini meledak-ledak di kepala. "Danu, ada apa dan?" tanyaku kepada danu. danu menjawab "Hana, aku tau kamu suka padaku, aku sering dengar cerita dari cici. tapi maaf, bukan maksud aku menyakitimu, tapi sejak dulu aku suka cici sahabatmu"......Aku hanya bisa tertunduk lesu di sudut lorong beruraikan airmata dalam pelukan cici. cici yang selama ini aku percaya, cici yang selama ini mendukungku untuk danu, tak kusangka berbalik menyakiti perasaanku. danu yang selama ini dekat denganku hanyalah memanfaatkanku saja untuk mendekati cici. Sekejam itukah, setega itukah..... T_T by:CintaLovest
Sunday, March 25, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment