Showing posts with label mungkin bukan aku.. Show all posts
Showing posts with label mungkin bukan aku.. Show all posts

Monday, November 11, 2013

MAKNA SEBUAH TITIPAN

Posted by with No comments
Sering kali aku berkata,
ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Nya,
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,
tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
  
kusebut dengan panggilan apa saja
untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak rumah, lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
Seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.
Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika :
aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan
Nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku, Gusti, padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah... "
ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"   

~Ws Rendra~

Monday, October 14, 2013

Mungkin Bukan Aku

Posted by with No comments

Aku seorang pujangga besar.... ?
Bukan, aku hanya seorang yang mencoba sabar.
Yang tak lebih baik dari rerumputan yang menunggu hujan.
Aku seorang puitis....?
Bukan juga, aku hanya siput dengan hati teriris.
Yang tak lebih baik dari sebuah kaca yang tak mau lapuk dimakan waktu.

Mungkin aku hanya sepotong roti yang tak dimakan habis.
Dibuang dengan sisa gigitan dari mulut beralkohol.
Tergeletak di jalanan menanti akhir dari tubuh ini.
Entah dilindas roda, entah terinjak kaki, entah hancur karena hujan.

Mungkin bukan aku yang bisa bertahan dari hidup yang seperti ini.
Mungkin juga bukan aku dari akhir semua ini.
Aku hanya berusaha bertahan, berusaha tegar.
Aku hanya senyum walau didalam menangis.
Aku hanya tertawa walau hanya hampa.
Dan aku berusaha mengakui walau mungkin bukan aku.